Ahlan wa Sahlan Sahabat FSI Al-Biruni..

Kumpulan SMS Tausyiah dan Motivasi



Menjadi sebuah keharusan adanya jiwa pionir yang siap beramal untuk membangkitkan umat ini,. kemudian ia terus berlalu menapaki jalan untuk meluluhlantakkan kejahiliyan yang telah menggurita.. SEMANGAT untuk PAGI INi!! Jangan biarkan setiap detik waktumu berlalu tanpa ada amalan didalamnya.. Mari jadikan diri generasi Q.S. 5 : 54

Orang pintar adalah orang yang merenungkan suatu masalah sebelum terjadinya, lalu menyiapkan bekal untuk menghadapinya (Hasan Al Banna)

Jangan Pernah mengatakan "Ya Allah... Aku punya masalah besar.." tapi katakanlah "Hai Masalah besar.. Aku punya Allah yang Maha Besar!!"

Kelelahan kita adalah kumpulan energi-energi untuk melintasi kelelahan-kelelahan berikutnya, hingga kita tiada pernah lelah lagi,. bahkan lelah itu telah lelah dengan sendirinya untuk mengejar kita.. keep Hamasah kawan!

MENU "Rencana" yang telah dibuat akan menjadi HIDANGAN "tanpa rasa" jika tanpa BUMBU "ikhtiar (usaha), doa serta niat tulus ikhlas" hanya untuk satu tujuan yaitu ridho Ilahi Rabbi

Cukuplah Allah bagi kita, untuk agama kita, cukuplah Allah bagi kita, untuk dunia kita, cukuplah Allah bagi kita, untuk segala yang kita butuhkan, cukuplah Allah bagi kita, untuk menghadapi orang-orang yang berbuat keburukan terhadap kita.. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah

Kepada saudara-saudara ku yang senantiasa bersabar dalam hidupnya.. yang nafasnya sebuah perjuangan.. yang degup jantungnya adalah pengorbanan.. yang senyum dan marahnya untuk persaudaraan karena Allah... semoga Allah melindungi kita semua.. BerDOAlah semoga kelelahan kita mendatangkan kebaikan karena sesungguhnya ada dosa yang tidak terhapuskan dengan istighfar, tapi menguap seiring dengan menetesnya keringat perjuangan..

Assalamu 'alaikum...
Para pejuang dakwah...
Apa kabar iman hari ini?
dan bagaimana dengan hati?
semoga Allah senantiasa berikan ketetapan pada hati ini.. untuk terus menyusuri jalan dakwah ini... Renungkan surah At Taubah :111

Sahabatku.. para pejuang dakwah..
Dakwah ini..
Ada atau tidaknya kita disana..
dakwah ini akan tetap diperjuangkan,,
namun,,
Apakah surgaNya tidak begitu menggiurkan untukmu??

Keep in HAMASAH!!


Jadilah seperti manusia berjiwa matahari yang selalu menerangi ruang-ruang yang gelap di kedalaman, cahayanya memberikan kemanfaatan, sinarnya bersinar dengan penuh keikhlasan, cahayanya bekerja terus menerus tanpa berkeluh kesah, terbitnya selalu dinantikan, terbenamnya selalu dirindukan..

Ini adalah layanan UKHUWAH...
Pelanggan dengan nomor ini meminta anda untuk selalu TERSENYUM CERIA, mengisi hari dengan penuh SEMANGAT, KEIKHLASAN, dan KEISTIQOMAHAN dijalanNya

Tiga Kata Ajaib

<center> Tiga Kata Ajaib </center>
Manusia adalah makhluk yang perasa. Tentu saja karena memiliki hati. Hal inilah yang menentukan damai atau tidaknya sebuah kehidupan. Terutama kehidupan sosial.

Mungkin kita pernah memiliki konflik dengan orang lain di dalam perjalanan hidup kita. Namun itu adalah wajar. Tak ada orang hidup tanpa masalah. yang menjadi persoalan adalah bagaimana kita bisa selalu meminimalisir konflik dan mempertahankan hubungan kita kepada orang lain.

Maka dari itu, sesungguhnya ada tiga kata ajaib yang dapat melakukan hal itu. Berfungsi melancarkan, mempererat, dan menyatukan sebuah hubungan. Keajaiban ketiga kata ini begitu universal. Tidak terikat usia, jabatan, maupun logika. Semua berasal dari hati yang dewasa.

1. Maaf


Jika ada sebuah kata yang dapat menyatukan dua buah hati yang terpisah, maka pastilah kata itu adalah ‘maaf’. Sebuah kata biasa namun memiliki kekuatan yang luar biasa. Bagaimana tidak? Dengan kata ini, sebuah luka pengkhianatan dapat terobati, permasalahan yang ada dapat teratasi, dan lubang di dalam hati pun dapat tertutupi.

Sudah seyogyanya orang salah meminta maaf. Anak SD pun tahu itu. Namun yang sering terjadi adalah lidah ini kelu bagai bisu. Kadang hati ini enggan bersatu. Entah karena gengsi atau malu. Tapi sadarkah sahabat? Rasa enggan dan malu tersebut tidaklah pada tempatnya.

Tidaklah benar apabila dikatakan bahwa orang yang meminta maaf adalah orang yang kalah. Justru orang tersebut adalah orang yang menang. Menang melawan ego dalam diri. Menang karena berani. Berani karena ia insan sejati. Sebagai bukti pendewasaan hati.

Sahabat, sungguh mulia orang yang berani meminta maaf. Bahkan Rosulullah Salallahu ‘Alaihi Wasalam pun mengajarkan kita untuk tidak bermusuhan lebih dari tiga hari. Maka dari itu, jangan ragu dalam meminta maaf atas kesalahan! Tapi ada yang perlu kita perhatikan sahabat, keajaiban dari ‘maaf’ ini akan kian melemah apabila digunakan tidak pada tempatnya, yaitu selalu digunakan untuk menutupi kesalahan namun terus melakukan kesalahan yang sama tanpa adanya niatan memperbaiki keadaan. Hal ini tentu saja akan menghilangkan kepercayaan yang diberikan orang lain pada kita.

2. Tolong

Jika ‘maaf’ dapat menyatukan hati yang terpisah, maka lain halnya dengan ‘tolong’. ‘Tolong’ dapat berfungsi sebagai perekat, pengggugah, dan penyeimbang dari sebuah hubungan. Sehingga ada penyamaan kedudukan dan saling memberi penghormatan.

Kadang kita terlupa menggunakan kata ini saat hendak membutuhkan sebuah bantuan. Sebuah kalimat permintaan tanpa kata ini akan bersifat memerintah. Namun siapa sih yang sudi diperintah? Dengan adanya sebuah perintah, maka ada yang namanya perbedaan strata hubungan.

Orang yang memerintah (sengaja atau tidak sengaja) akan terkesan orang yang lebih tinggi kedudukannya dari pada yang diperintah. Meski hal ini tanpa kita sadari, hal ini sering terjadi.

Coba perhatikan dua kalimat berikut,

“Ambilin buku itu donk!”

“Tolong ambilin buku itu donk!”

Mungkin sekilas keduanya nampak sama, namun jelas keduanya memiliki aura yang berbeda. Kalimat pertama terkesan memerintah sehingga memungkinkan ketidakikhlasan terbesit dari orang yang dimintai tolong. Kemudian jika orang yang dimintai tolong tersebut menolak, dikhawatirkan adanya perasaan yang tidak enak atau sakit hati nantinya.

Namun lain halnya dengan kalimat kedua yang terkesan meminta. Orang yang dimintai tolong akan tergugah untuk membantu dengan ikhlas. Kalau pun ia menolak, tidak jadi masalah. Tidak ada sakit hati di sana.

Mungkin imbuhan kata ‘tolong’ pada kalimat permintaan terasa sangat sepele. Namun di sini letak keajaibannya. Hal sepele itulah yang dapat membuat dua hati tetap terjaga. Karena di dalamnya terkandung toleransi, harga diri, dan juga cinta.

Tapi ingat, sama halnya dengan ‘maaf’, keajaiban kata ‘tolong’ akan melemah jika terus digunakan tidak pada tempatnya, yaitu selalu meminta tolong tanpa ada usaha yang pasti dari dalam diri.

3. Terima Kasih

Apabila ‘maaf’ adalah penyatu, ‘tolong’ adalah perekat, maka pastilah ‘terima kasih’ adalah penguat. Waktu kita kecil, orang tua kita pasti mengajarkan untuk mengucapkan terima kasih ketika mendapatkan sesuatu dari orang lain.

Kata ajaib terakhir ini berfungsi untuk memberi apresiasi atau penghargaan atas apa yang diberikan orang lain pada kita. Karena sudah fitrah manusia untuk selalu dihargai, dihormati, dan diapresiasi apa yang mereka usahakan. Maka dari itu, berterima kasihlah ketika mendapatkan apa pun dan sekecil apa pun itu dan dari siapa pun. Selama itu masih dalam kebaikan tentunya. Ucapan terima kasih adalah cerminan orang yang bersyukur. Hanya orang sombonglah yang tidak mau berterima kasih.

Berbeda dengan kata ajaib sebelumnya, kata ini memiliki keajaiban yang tidak pernah melemah. Karena semakin sering digunakan, maka semakin kuat pula hubungan hati yang terjadi.