Ahlan wa Sahlan Sahabat FSI Al-Biruni..

DOA Harian Ramadhan

<center> DOA Harian Ramadhan  </center>
Doa Hari Pertama
Ya Allah, jadikanlah puasa dan ibadahku di bulan ini seperti puasa orang-orang sejati, bangunkanlah aku di bulan ini dari kelelapan tidur orang-orang yang lupa dan ampunilah segala kesalahanku, wahai Tuhan semesta alam, dan ampunilah aku, wahai pengampun orang-orang yang bersalah.

Doa Hari Kedua
Ya Allah, dekatkanlah aku di bulan ini dari ridha-Mu, hindarkanlah aku di bulan ini dari kemurkaan-Mu, dan anugerahkanlah taufik kepadaku di bulan ini untuk membaca ayat-ayat (kitab)-Mu dengan rahmat-Mu, wahai Dzat Yang Lebih Pengasih dari para pengasih.

Doa Hari Ketiga
Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku di bulan ini kecerdasan dan kesadaran diri, jauhkanlah aku di bulan ini dari ketololan dan kesesatan, dan limpahkanlah kepadaku sebagian dari setiap kebajikan yang Engkau turunkan di bulan ini. Dengan kedermawanan- Mu, wahai Dzat Yang Lebih Dermawan dari para dermawan.

Doa Hari Keempat
Ya Allah, kuatkanlah diriku di bulan ini untuk melaksanakan perintah-Mu, anugerahkan kepadaku di bulan ini kemanisan mengingat-Mu, dengan kemurahan-Mu berikanlah kesempatan kepadaku di bulan ini untuk bersyukur kepada-Mu demi kemurahan-Mu, dan dengan penjagaan dan tirai-Mu jagalah diriku di bulan ini, wahai Dzat Yang Lebih Melihat dari orang-orang yang melihat.

Doa Hari Kelima
Ya Allah, jadikanlah aku di bulan ini dari golongan orang-orang yang memohon pengampunan, jadikanlah aku di bulan ini dari dari golongan hamba-hamba- Mu yang salih dan pasrah, dan jadikanlah aku di bulan ini dari golongan para kekasih-Mu yang dekat dengan-Mu. Dengan kasih sayang-mu wahai Dzat Yang Lebih Pengasih dari para pengasih.

Doa Hari keenam
Ya Allah, jangan Kau hinakan aku di bulan ini karena keberanianku bermaksiat kepada-Mu, jangan Kau cambuk aku dengan cambuk kemurkaan-Mu dan jauhkanlah aku dari (segala perbuatan) yang menyebabkan murka-Mu. Dengan anugerah dan kekuasaan-Mu wahai Puncak Harapan para pengharap.

Doa Hari Ketujuh
Ya Allah, bantulah aku di bulan ini dalam melaksanakan puasa dan ibadah, jauhkanlah aku di bulan ini dari kesalahan dan doa-dosa (yang tidak pantas dilaksanakan) di dalamnya, dan anugerahkanlah kepadaku di bulan ini (kesempatan untuk) mengingat-Mu untuk selamanya dengan taufik-Mu, wahai penunjuk jalan orang-orang yang sesat.
Doa Hari Kedelapan
Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku di bulan ini untuk mengasihani anak-anak yatim, memberi makan, menebarkan salam dan bersahabat dengan orang-orang mulia. Dengan keutamaan-Mu, wahai Tempat Bernaung orang-orang yang berharap.

Doa Hari Kesembilan
Ya Allah, limpahkanlah kepadaku di bulan sebagian dari rahmat-Mu yang luas, tunjukanlah aku di bulan ini kepada tanda-tanda- Mu yang terang, dan tuntunlah aku kepada ridha-Mu yang maha luas. Dengan cinta-Mu wahai harapan orang-orang yang rindu.

Doa Hari Kesepuluh
Ya Allah, jadikanlah aku di bulan ini dari golongan orang-orang yang bertawakal kepada-Mu, jadikanlah aku di bulan ini dari golongan orang-orang yang jaya di haribaan-Mu, dan jadikanlah aku di bulan ini dari golongan orang-orang yang telah dekat kepada-Mu. Dengan kebaikan-Mu wahai tujuan orang-orang yang berharap.

Doa Hari Kesebelas
Ya Allah, cintakanlah kepadaku di bulan ini berbuat kebajikan, bencikanlah kepadaku di bulan ini kefasikan dan maksiat, dan cegahlah dariku di bulan ini kemurkaan dan neraka-(Mu) dengan pertolongan- Mu wahai Penolong para peminta pertolongan.

Doa Hari Kedua Belas
Ya Allah, hiasilah diriku di bulan ini dengan menutupi (segala kesalahanku) dan rasa malu, pakaikanlah kepadaku di bulan ini pakaian qana’ah dan mencegah diri, tuntunlah aku di bulan ini untuk berbuat adil, dan kesadaran, dan jagalah aku di bulan ini dari setiap yang kutakuti. Dengan penjagaan-Mu wahai Penjaga orang-orang yang ketakutan.

Program Kerja


 Program Kerja Unggulan Masa Jihad 2012/2013

Muslim Adventure









Muslim Fighter








Trendi (Talkshow Keren dan Islami)



DIGITAL ( Dialog Interaktif Al-Biruni)


One Heart








SIDAK ( Silahturahmi Dakwah)








Kumpulan SMS Tausyiah dan Motivasi



Menjadi sebuah keharusan adanya jiwa pionir yang siap beramal untuk membangkitkan umat ini,. kemudian ia terus berlalu menapaki jalan untuk meluluhlantakkan kejahiliyan yang telah menggurita.. SEMANGAT untuk PAGI INi!! Jangan biarkan setiap detik waktumu berlalu tanpa ada amalan didalamnya.. Mari jadikan diri generasi Q.S. 5 : 54

Orang pintar adalah orang yang merenungkan suatu masalah sebelum terjadinya, lalu menyiapkan bekal untuk menghadapinya (Hasan Al Banna)

Jangan Pernah mengatakan "Ya Allah... Aku punya masalah besar.." tapi katakanlah "Hai Masalah besar.. Aku punya Allah yang Maha Besar!!"

Kelelahan kita adalah kumpulan energi-energi untuk melintasi kelelahan-kelelahan berikutnya, hingga kita tiada pernah lelah lagi,. bahkan lelah itu telah lelah dengan sendirinya untuk mengejar kita.. keep Hamasah kawan!

MENU "Rencana" yang telah dibuat akan menjadi HIDANGAN "tanpa rasa" jika tanpa BUMBU "ikhtiar (usaha), doa serta niat tulus ikhlas" hanya untuk satu tujuan yaitu ridho Ilahi Rabbi

Cukuplah Allah bagi kita, untuk agama kita, cukuplah Allah bagi kita, untuk dunia kita, cukuplah Allah bagi kita, untuk segala yang kita butuhkan, cukuplah Allah bagi kita, untuk menghadapi orang-orang yang berbuat keburukan terhadap kita.. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah

Kepada saudara-saudara ku yang senantiasa bersabar dalam hidupnya.. yang nafasnya sebuah perjuangan.. yang degup jantungnya adalah pengorbanan.. yang senyum dan marahnya untuk persaudaraan karena Allah... semoga Allah melindungi kita semua.. BerDOAlah semoga kelelahan kita mendatangkan kebaikan karena sesungguhnya ada dosa yang tidak terhapuskan dengan istighfar, tapi menguap seiring dengan menetesnya keringat perjuangan..

Assalamu 'alaikum...
Para pejuang dakwah...
Apa kabar iman hari ini?
dan bagaimana dengan hati?
semoga Allah senantiasa berikan ketetapan pada hati ini.. untuk terus menyusuri jalan dakwah ini... Renungkan surah At Taubah :111

Sahabatku.. para pejuang dakwah..
Dakwah ini..
Ada atau tidaknya kita disana..
dakwah ini akan tetap diperjuangkan,,
namun,,
Apakah surgaNya tidak begitu menggiurkan untukmu??

Keep in HAMASAH!!


Jadilah seperti manusia berjiwa matahari yang selalu menerangi ruang-ruang yang gelap di kedalaman, cahayanya memberikan kemanfaatan, sinarnya bersinar dengan penuh keikhlasan, cahayanya bekerja terus menerus tanpa berkeluh kesah, terbitnya selalu dinantikan, terbenamnya selalu dirindukan..

Ini adalah layanan UKHUWAH...
Pelanggan dengan nomor ini meminta anda untuk selalu TERSENYUM CERIA, mengisi hari dengan penuh SEMANGAT, KEIKHLASAN, dan KEISTIQOMAHAN dijalanNya

Tiga Kata Ajaib

<center> Tiga Kata Ajaib </center>
Manusia adalah makhluk yang perasa. Tentu saja karena memiliki hati. Hal inilah yang menentukan damai atau tidaknya sebuah kehidupan. Terutama kehidupan sosial.

Mungkin kita pernah memiliki konflik dengan orang lain di dalam perjalanan hidup kita. Namun itu adalah wajar. Tak ada orang hidup tanpa masalah. yang menjadi persoalan adalah bagaimana kita bisa selalu meminimalisir konflik dan mempertahankan hubungan kita kepada orang lain.

Maka dari itu, sesungguhnya ada tiga kata ajaib yang dapat melakukan hal itu. Berfungsi melancarkan, mempererat, dan menyatukan sebuah hubungan. Keajaiban ketiga kata ini begitu universal. Tidak terikat usia, jabatan, maupun logika. Semua berasal dari hati yang dewasa.

1. Maaf


Jika ada sebuah kata yang dapat menyatukan dua buah hati yang terpisah, maka pastilah kata itu adalah ‘maaf’. Sebuah kata biasa namun memiliki kekuatan yang luar biasa. Bagaimana tidak? Dengan kata ini, sebuah luka pengkhianatan dapat terobati, permasalahan yang ada dapat teratasi, dan lubang di dalam hati pun dapat tertutupi.

Sudah seyogyanya orang salah meminta maaf. Anak SD pun tahu itu. Namun yang sering terjadi adalah lidah ini kelu bagai bisu. Kadang hati ini enggan bersatu. Entah karena gengsi atau malu. Tapi sadarkah sahabat? Rasa enggan dan malu tersebut tidaklah pada tempatnya.

Tidaklah benar apabila dikatakan bahwa orang yang meminta maaf adalah orang yang kalah. Justru orang tersebut adalah orang yang menang. Menang melawan ego dalam diri. Menang karena berani. Berani karena ia insan sejati. Sebagai bukti pendewasaan hati.

Sahabat, sungguh mulia orang yang berani meminta maaf. Bahkan Rosulullah Salallahu ‘Alaihi Wasalam pun mengajarkan kita untuk tidak bermusuhan lebih dari tiga hari. Maka dari itu, jangan ragu dalam meminta maaf atas kesalahan! Tapi ada yang perlu kita perhatikan sahabat, keajaiban dari ‘maaf’ ini akan kian melemah apabila digunakan tidak pada tempatnya, yaitu selalu digunakan untuk menutupi kesalahan namun terus melakukan kesalahan yang sama tanpa adanya niatan memperbaiki keadaan. Hal ini tentu saja akan menghilangkan kepercayaan yang diberikan orang lain pada kita.

2. Tolong

Jika ‘maaf’ dapat menyatukan hati yang terpisah, maka lain halnya dengan ‘tolong’. ‘Tolong’ dapat berfungsi sebagai perekat, pengggugah, dan penyeimbang dari sebuah hubungan. Sehingga ada penyamaan kedudukan dan saling memberi penghormatan.

Kadang kita terlupa menggunakan kata ini saat hendak membutuhkan sebuah bantuan. Sebuah kalimat permintaan tanpa kata ini akan bersifat memerintah. Namun siapa sih yang sudi diperintah? Dengan adanya sebuah perintah, maka ada yang namanya perbedaan strata hubungan.

Orang yang memerintah (sengaja atau tidak sengaja) akan terkesan orang yang lebih tinggi kedudukannya dari pada yang diperintah. Meski hal ini tanpa kita sadari, hal ini sering terjadi.

Coba perhatikan dua kalimat berikut,

“Ambilin buku itu donk!”

“Tolong ambilin buku itu donk!”

Mungkin sekilas keduanya nampak sama, namun jelas keduanya memiliki aura yang berbeda. Kalimat pertama terkesan memerintah sehingga memungkinkan ketidakikhlasan terbesit dari orang yang dimintai tolong. Kemudian jika orang yang dimintai tolong tersebut menolak, dikhawatirkan adanya perasaan yang tidak enak atau sakit hati nantinya.

Namun lain halnya dengan kalimat kedua yang terkesan meminta. Orang yang dimintai tolong akan tergugah untuk membantu dengan ikhlas. Kalau pun ia menolak, tidak jadi masalah. Tidak ada sakit hati di sana.

Mungkin imbuhan kata ‘tolong’ pada kalimat permintaan terasa sangat sepele. Namun di sini letak keajaibannya. Hal sepele itulah yang dapat membuat dua hati tetap terjaga. Karena di dalamnya terkandung toleransi, harga diri, dan juga cinta.

Tapi ingat, sama halnya dengan ‘maaf’, keajaiban kata ‘tolong’ akan melemah jika terus digunakan tidak pada tempatnya, yaitu selalu meminta tolong tanpa ada usaha yang pasti dari dalam diri.

3. Terima Kasih

Apabila ‘maaf’ adalah penyatu, ‘tolong’ adalah perekat, maka pastilah ‘terima kasih’ adalah penguat. Waktu kita kecil, orang tua kita pasti mengajarkan untuk mengucapkan terima kasih ketika mendapatkan sesuatu dari orang lain.

Kata ajaib terakhir ini berfungsi untuk memberi apresiasi atau penghargaan atas apa yang diberikan orang lain pada kita. Karena sudah fitrah manusia untuk selalu dihargai, dihormati, dan diapresiasi apa yang mereka usahakan. Maka dari itu, berterima kasihlah ketika mendapatkan apa pun dan sekecil apa pun itu dan dari siapa pun. Selama itu masih dalam kebaikan tentunya. Ucapan terima kasih adalah cerminan orang yang bersyukur. Hanya orang sombonglah yang tidak mau berterima kasih.

Berbeda dengan kata ajaib sebelumnya, kata ini memiliki keajaiban yang tidak pernah melemah. Karena semakin sering digunakan, maka semakin kuat pula hubungan hati yang terjadi.

AHLAN WA SAHLAN GENERASI MUDA MUSLIM FT UNJ



Assalamu 'alaikum..

Ahlan Wa Sahlan, Mahasiswa Baru Fakultas Teknik UNJ, di Kampus Tarbiyah, Universitas Negeri Jakarta...

Info Interview :

Mulai Hari Senin tanggal 14 Juni 2010 - Agustus 2010 (menjelang MPA)
Senin-Jum'at, pukul 09.00 - 16.00
@sekret Mushola Albiruni

TRENDI >>>> Indahnya Surat Cinta Itu



Nama kegiatan : TRENDI
Judul kegiatan : Indahnya surat cinta itu



TRENDI FSI AL-BIRUNI
Indahnya ‘Surat Cinta’ itu

UNJ, FSI Al-Biruni
Kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari kamis sore di Musholla FSI Al-Biruni Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta adalah TRENDI (Talkshow Keren dan Islami). Kamis, 8 April 2010 kegiatan TRENDI dilaksanakan dengan tema Indahnya ‘Surat Cinta’ itu. TRENDI kali ini disampaikan oleh Ust. Najib yang kebetulan alumnus FT UNJ. Jadi beliau menyampaikan materinya dengan ciri khas yang santai tanpa mengurangi makna dari tema tersebut. Pada kesempatan kali ini, hadir pula mahasiswa/i non-FT UNJ. Artinya, TRENDI digandrungi bukan saja dari FT UNJ melainkan dari non- FT UNJ mau ikut serta dalam kegiatan tersebut. Peserta yang hadir pada hari Kamis (8/4) bejumlah kurang lebih 25 orang.


Dalam ceramahnya, Ust. Najib menjelaskan apa yang dimaksud dengan “Surat Cinta”. Surat Cinta dibagi menjadi dua kata, yaitu Surat dan Cinta. Dalam kehidupan sehari-hari, surat berarti sebuah informasi yang ditulis dalam kertas. Informasi tersebut dapat bermakna baik maupun buruk. Ust. Najib mencoba berkomunikasi dengan peserta dengan mengajak kita untuk sejenak mengkhayal. “Jika kita mendapatkan sebuah surat, pasti banyak timbul reaksi”, ungkap Ust. Najib. “Perasaan senang jika kita mendapatkan surat penyataan lulus UN, surat diterima kerja, dsb”, tambahnya. Beliau juga menyuruh kita mengkhayal untuk suatu hal yang sedih akibat mendapatkan surat teguran. Adapun sebuah surat yang sangat disayang-sayang, dibanggakan, bahkan di simpan sebaik mungkin hingga diabadikan dalam kehidupannya ialah SURAT CINTA dari orang yang disangat dicintai dan diidolakannya.


Mengutip dari sebuah pernyataan yang di ucapkan oleh Ust. Anis Matta, “Cinta Seperti angin membadai. Kau tak melihatnya. Kau merasakannya. Merasakan kerjanya saat ia memindahkan gunung pasir ditengah gurun. Atau merangsang amuk gelombang di laut lepas. Atau meluluhlantahkan bangunan angkuh di pusat kota metropolitan. Begitulah CINTA. Ia ditakdirkan jadi KATA tanpa BENDA. Tak terlihat. Hanya terasa. Tapi dahsyat”.


Dalam surat Al Anfal ayat 2, di jelaskan tentang ciri-ciri orang yang sedang jatuh cinta:
1. Jika disebut nama yang dicintai bergetar hatinya
2. Jika dibaca surat cintanya bertambah cintanya
3. Menuruti setiap permintaan orang yang dicintainya

Bisa dikatakan bahwa Al-Qur’an merupakan “Surat Cinta” dari Allah SWT. Ust. Najib mengajak kembali peserta yang hadir untuk merenung dengan beberapa pertanyaan :
-Sudahkah kita mengenalnya ??
-Sudahkah kita membacanya ??
Jika iya, sudahkah dengan tajwid??
-Sudahkah kita mentadaburinya ??
-Sudahkah kita melaksanakan isinya ??
-Sudahkah kita menda’wahkan apa yang ada didalamnya ??

Jawaban dari semua pertanyaan diatas, bisa dijawab dengan beberapa ayat Al-Qur’an dan Al-Hadits :
-Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa, ( Q.S. Al-Baqarah : 2 )
-Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur'an ataukah hati mereka terkunci? ( Q.S. Muhammad : 24 )
-Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan. ( Q.S. Ah-Shof : 2-3 )
-“Terangilah rumahmu dengan sholat dan bacaan Al-Qur’an . Ibadah ummatku yang paling utama adalah membaca Al-Qur’an” ( HR. Al-Baihaqi )


Dalam membaca Al-Qur’an, tidak boleh sembarangan, ada adab-adab yang harus diperhatikan. Adab-adab membaca Al Quran diantaranya :
• Membaca ta'awwudz sebelum membaca Al Quran: 16:98
• Orang berhadas menyentuh Al Quran: 56:79
• Khusuk saat mendengar Al Quran: 7:204, 8:2, 17:107, 17:109, 25:73, 32:15, 39:23, 46:29, 57:16, 59:21, 94:7
• Menghayati bacaan Al Quran: 4:82, 18:54, 23:68, 25:73, 47:24, 59:21, 73:4
• Menangis saat membaca atau mendengar Al Quran: 5:83, 53:60
• Memperindah suara bacaan Al Quran: 73:4
• Membaca Al Quran dengan suara keras: 17:110
• Selalu mengingat dan membaca Al Quran: 33:34
• Membaca Al Quran di malam hari: 3:113, 52:49
• Lupa hafalan Al Quran (sebagian atau seluruhnya): 87:7
• Berbuat sesuai dengan Al Quran: 2:121, 3:7, 3:31, 36:11, 43:43

Berkat adanya TRENDI ini, diharapkan mahasiswa/i di UNJ dapat mendapatkan manfaat yang berguna bagi dirinya pribadi maupun untuk Negara Indonesia yang sudah kehilangan citra moral yang baik.
(red)

-Departemen Media Center dan Departemen Syiar FSI Al Biruni-

STRUKTUR KEPENGURUSAN FSI AL-BIRUNI


--------------------------------------------------------------- 
STRUKTUR KEPENGURUSAN FSI AL-BIRUNI MASA JIHAD 2012/2013

Ketua: Eko Haryanto (Elektro 10)
Ka. Keputrian : Khaulah Syahidah (Elektro 10)
Bendahara: Putri Wahyu Utami (Elektro 10)
Sekretaris Jenderal: Jimmy Juliand (IKK 10)

BSO IMCKetua: Fida Karimah (Elektro 10)
Korwan: Teguh Purnomo (Elektro 09) 
Hasrul Baki Hasibuan (Elektro 11)
Muhammad Fuad Ali (Elektro 11)
Nafik Maula (Elektro 11)
Prabowo (Elektro 11)
Riyan Abdulgami Pria Andhika (Elektro 11)
Suhendro Akbar Utomo (Elektro 11)
Syaiful Anwar (IKK 11)
Elfia Zulhijah (Elektro 11)
Izatul Silmi (Elektro 11)
Vera Avrianti B. (Elektro 11)
Yuni Puspita Sari (IKK 11)

Biro Kestari
Ka.Bir: Ria Septiyanthy (Elektro 10)
Salomoan (Elektro 11)
Catur Rahma Sistiani (Elektro 11)
Zakiyah Nur Tsani (Elektro 11)

Biro Muamalat

Ka.Bir: Rozan Hilmy Abdul Hanif (Elektro 11)
Alfian Tri Saputra (Elektro 11)
Ichsan Romdhona (Elektro 11)
M. Satriyo B (Elektro 11)
Rega Sundawa P  (Elektro 11)
Rizky Akbar Prayogi (Elektro 11)
Zarqony Alwy Ahmad (IKK 11)
Chintya Bunga Yudhitiara (Elektro 10)
Fitri Arrosyidah (Elektro 11)
Sherli Aulia Ulfa (Elektro 11)

Biro Annisa
Ka.Bir: Afifah Fitria (IKK 11)
Fitri Amalia Rizki (IKK 11)
Nadia Nibratsalits (Elektro 10)
Novi Wulandari (Elektro 10)
Qaulam Ma'rufa (IKK 11)
Rahmalina (Elektro 11)

Departemen Kaderisasi
Ka.Dep: Indra Septiawan (Mesin 09)
Korwat: Wina Viona (IKK 09)
Ahmad Fauzi (Elektro 11)
Ahmad Fikri (Mesin 11)
Febriandri (Mesin 11)
Ilyas Rizal Hilmawan (Elektro 11)
Indra Giri Sukmana (Elektro 11)
Irvandi Faisal (Mesin 11)
Izharuddin Kamal (Elektro 11)
Romie Rengga Julio (Elektro 11)
Septian Eko Putra (Mesin 11)
Yopie Chaidir Amin (Elektro 11)
Dewi Ronestya S (Sipil 11)
Dyah Handayani (Elektro 11)
Eva Indriani (Elektro 11)
Nadya Fadhillah Fidyallah (Elektro 11)

Departemen Syiar
Ka.Dep: Andry Muhayat (Elektro 10)
Korwat: Asyiyah (Mesin 10) 
Andi Septiawan (Elektro 11)
Dendy Gema Arta (Elektro 10)
Esa Saputra Meidiansyah (Mesin 11)
Hadi Setioko (Mesin 11)
Irwan Octorinanda (Elektro 10)
M. Fadhlarrahman. A (Elektro 11)
Sabili Ridho (Elektro 11)
Vikis Susanto (Elektro 11)
Adzy Suwandono (Elektro 10)
Arina Qonita (IKK 11)
Dwi Yuliani (Sipil 10)
Nurul Fitri Fathia (Elektro 11)
Waode Rosa (Sipil 10)

Departemen Kemakmuran Mushola
Ka.Dep: Shafrian Hakika M (Elektro 09)
Korwat: Lenie Badhiah (Elektro 10) 
Amri Fauzan (Elektro 10)
Chandra Andriawan (Elektro 11)
Fahmi Afransani (Elektro 11)
Firdaus ibnu (Elektro 11)
Laode Abdul Arief S. (Elektro 11)
M. Saifi Lukman Hakim (Elektro 11)
Shandy Darmawan (Elektro 11)
Yusuf Riyanto Hidayat (Elektro 10)
Ahmad Khairudin (Elektro 09)
Fahmi Yudaprawira (Elektro 10)
Dyah Mustika (Elektro 11)
Waode Munzillah (Mesin 10)

Departemen Keilmuan
Ka.Dep: Karyadi (Elektro 10)
Korwat: Nilawati Pangulu (Elektro 10) 
Alfi Aries Prasetya (Elektro 10)
Caesar Julianto (Elektro 11)
Djoko Hartanto (Elektro 11)
Laode Yusmail Alisa (Elektro 11)
M. Hadisuryo N. (Elektro 10)
M. Reza Syahputra (Elektro 11)
Mochamad Fachri Nugraha (Elektro 11)
Romy Rizky (Elektro 10)
Satria Ari Wibowo (Mesin 11)
Wahyu Sutrisno (Elektro 10)
Rima Irmayani Rahmat (Elektro 11)
Suci Citrawati (Elektro 10)
Wulan (IKK 10)
Yuana Dwi Hayati (Elektro 10)

Departemen Media Komunikasi Islam
Ka.Dep: Indra Waliyuda (Elektro 10)
Korwat: Nurul Khoiriyah (Sipil 11) 
Abu Dzar Al-Ghifari (Mesin 11)
Adityo Rahman (Elektro 11)
Angga Hero W (Mesin 11)
Fajar Nugroho (Elektro 10)
Ganang Prabu R (Elektro 10)
Ilham Dwi Saputra (Elektro 10)
Jundan Subhan (Elektro 11)
Muhammad Ariefin (Elektro 10)
Muhamad Nashrulloh (Mesin 11)
Mujiono (Elektro 10)
Nurdiansyah (Elektro 11)
Nufi Eri Kusumawati (Elektro 11)
Nuryati (Elektro 11)
Siti Laelatul Q. (Elektro 10)

---------------------------------------------------------------------------------------------

STRUKTUR KEPENGURUSAN FSI ALBIRUNI MASA JIHAD 2010/2011


Biro Kestari

Arif Putra (Sipil 08)
A.Ropik (Sipil 08)
Suryanto (Elektro 08)
Ihsan A. S. (Elektro 09)

Biro Muamalat
Dicky Setioadi (Mesin 08)
Riggel A.(Mesin 08)
Lutfi A.F. (Elektro 08)
Faeruzy Arnandi (Sipil 07)

Departemen Syiar
Imam Safei (Mesin 09)
Mochamad Alvi (Mesin 08)
Darma (Elektro 08)
Rizki Ikhwan (Sipil 07)
Reza Satria (Elektro 09)
Astiti M. (Boga 09)
Nurhayati (Busana 07)
Steven (Mesin 09)

Departemen Kaderisasi
Indra Septiawan (Mesin 09)
Dinda Laras Ayu (Boga 09)
Yeni Tri W. (Boga 09)
Ratna Eka Y. (Boga 09)
Fitriyani (Boga 09)
Khairunisa (Rias 09)
Dewi Puji L. (Elektro 08)
Heru S. (Mesin 09)
Ridwan H. (Mesin 09)
Tarwan Hidayat (Mesin 09)
Adittya S. (Mesin 09)

Departemen Media Center
Marwanto A.N. (Mesin 08)
Allan Budi K. (Elektro 09)
Shela Gustiar (Boga 09)
Siti Saristya (Boga 09)
Tosin Pranusi (Mesin 08)
Imam Budianto (Elektro 09)
Ahmad K. (Elektro 09)
Ika Yunsita P. (Elektro 08)

Departemen Keputrian

Astri M.W. (Rias 08)
Dina Epriana (Boga 09)
Tri Wijayanti (Boga 09)
Nadia Rahmi (Boga 09)
Almira (Mesin 09)



DOAKAN KAMI SEMOGA AMANAH...

INSYA ALLAH, AMANAH INI AKAN MENJAGA KAMI

BISMILLAH...

"BEKERJA KERAS, CERDAS DAN IKHLAS"

Muhasabah Diri Sejenak

<center> Muhasabah Diri Sejenak </center>
1. Hari ini sebelum kamu mengatakan kata-kata yang tidak baik, pikirkan tentang eseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali.

2. Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu, pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

3. Sebelum anda mengeluh tidak punya apa-apa, pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta di jalanan.

4. Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu buruk, pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk di dalam hidupnya.

5. Sebelum kamu mengeluh tentang suami atau istrimu, pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Allah untuk diberikan teman hidup.

6. Hari ini sebelum kamu mengeluh tentang hidupmu, pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat.

7. Sebelum kamu mengeluh tentang anak-anakmu, pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul.

8. Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu yang kotor karena pembantumu tidak mengerjakan tugasnya, pikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan.

9. Sebelum kamu mengeluh tentang jauhnya kamu telah menyetir, pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan.

10. Dan disaat kamu lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu, pikirkan tentang pengangguran, orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti anda.

11. Sebelum kamu menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain, ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa.

12. baik menurut kita belum tentu baik menurut allah dan buruk menurut kita belum tentu buruk menuru allah.

OPEN RECRUITMENT PENGURUS FSI ALBIRUNI 2010/2011




BIRO KESEKRETARIATAN
-Bertanggung jawab kepada Allah SWT.
Merencanakan, mengatur, dan melaksanakan program-program yang termasuk pemeliharaan kesekretariatan dan lingkungannya, seperti membuat daftar piket, pembuatan jadwal kerja bakti bersama, perawatan perlengkapan dan peralatan kesekretraiatan dll.
-Mengupayakan kegiatan yang bertujuan untuk mengatur inventarisasi kesekretariatan dan kerapihan pengarsipan.
-Berkoordinasi dengan divisi lain.
-Melaporkan dan mempertanggungjawabkan seluruh pelaksanaan tugasnya kepada mas’ul

BIRO MUAMALAT
-Bertanggung jawab kepada Allah SWT.
-Merencanakan, mengatur, dan melaksanakan program-program yang menghasilkan suatu pendapatan bagi FSI AL - BIRUNI,
-Berkoordinasi dengan divisi lain.
-Melaporkan dan mempertanggungjawabkan seluruh pelaksanaan tugasnya kepada mas’ul

DEPT. KADERISASI
-Bertanggung jawab kepada Allah SWT.
-Merencanakan, mengatur, dan melaksanakan program-program penguatan dan peningkatan potensi pribadi baik ruhiyah, fikriyah dan jasadiyah,pada internal pengurus.
-Mengupayakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan komitmen di internal pengurus.
-Berkoordinasi dengan divisi lain.
-Melaporkan dan mempertanggungjawabkan seluruh pelaksanaan tugasnya kepada mas’ul

DEPT. SYI’AR
-Bertanggung jawab kepada Allah SWT.
-Merencanakan, mengatur, dan melaksanakan program-program syi’ar dalam rangka memasyarakatkan nilai-nilai Islam di Fakultas Teknik UNJ.
-Mengupayakan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dan kesadaran akan nilai-nilai ke-Islaman yang lurus di civitas akademika FT UNJ.
-Berkoordinasi dengan divisi lain.
-Melaporkan dan mempertanggungjawabkan seluruh pelaksanaan tugasnya kepada mas’ul

DEPT. MEDIA CENTER
-Bertanggung jawab kepada Allah SWT.
-Merencanakan, mengatur, dan melaksanakan program-program dalam bidang : mading, buletin, kalender, papan informasi, dll
-Bertugas sebagai distributor surat-surat keluar organisasi.
-Sebagai penghubung komunikasi antara organisasi dengan komunitas atau perorangan di luar organisasi.
-Berkoordinasi dengan divisi lain.
-Melaporkan dan mempertanggungjawabkan seluruh pelaksanaan tugasnya kepada mas’ul

DEPT. KEPUTRIAN
-Bertanggung jawab kepada Allah SWT.
-Sebagai media penjagaan dan komunikasi pengurus akhwat dalam melaksanakan tugasnya, sehingga mereka tetap berada pada kedudukan atau fungsinya masing-masing.
-Mewakili bidang akhwat untuk organisasi keluar maupun ke dalam universitas.
-Mengatasi segala permasalahan atas pelaksanaan tugas yang dijalankan oleh para pengurus akhwat.
-Membuat kebijakan akhwat yang berlaku untuk pengurus akhwat FSI AL - BIRUNI.
-Melaksanakan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada mas’ul.

BSO IMC (Islamik Mentoring Club)
-Bertanggung jawab kepada Allah SWT.
-Merencanakan, mengatur, dan melaksanakan program-program penguatan dan peningkatan potensi pribadi baik ruhiyah, fikriyah dan jasadiyah, di civitas akademika FT UNJ.
-Mengupayakan kegiatan yang bertujuan untuk mengoptimalkan mentoring kampus di civitas akademika FT UNJ.
-Berkoordinasi dengan divisi lain.
-Melaporkan dan mempertanggungjawabkan seluruh pelaksanaan tugasnya kepada mas’ul


SILAHKAN MENGISI OPREC DI TEMPAT YANG TELAH DISEDIAKAN DI MADING - MADING JURUSAN ELEKTRO, SIPIL, PKK, MESIN DAN MUSHOLA ALBIRUNI DI FAKULTAS TEKNIK UNJ


-BPH FSI ALBIRUNI-

TRENDI (Talkshow Keren dan Islami)



Hai sobat!!
Ada acara keren nih...!!

namanya TRENDI alias Talkshow keREN Dan Islami

Kegiatan ini rutin setiap kamis dengan tema yang pasti menarik dan berbeda tiap pekannya.. begitupun dengan pematerinya!! huhh... Nyesel deh kalo ga ikutan... ^_^

Acara ini bertempat di mushola FSI Albiruni FT UNJ,
dimulai pukul 15.30 sampai 17.30

Yukk!!! Kerenkan Diri Dengan Ikut Ngaji!!

DICARI!! PEMIMPIN BARU FSI ALBIRUNI PERIODE 2010/2011

DICARI!! PEMIMPIN BARU FSI ALBIRUNI PERIODE 2010/2011
- Mahasiswa FT UNJ minimal tingkat 2 (angkatan 2008 )
- Berakhlaqul karimah dan amanah
- Komitmen dengan kewajiban-kewajiban sebagai aktivis dakwah kampus
- Memiliki hafalan Al-Quran minimal 1 juz
- IPK minimal 2,7
- Memiliki kemampuan planning,organizing, actuating, controlling (POAC)
- Tidak merokok

PENDAFTARAN MULAI TGL 1-10 FEBRUARI
FORMULIR DAPAT DIAMBIL DI SEKRETARIAT FSI ALBIRUNI ATAU HUBUNGI CP

CP : Indra (08998791427),Ihsan (085716028298),Aris (08816844501)

Hadits-hadits tentang kasih Sayang Rasulullah

<center>Hadits-hadits tentang kasih Sayang Rasulullah</center>
Abdullah bin Abu Bakar r.a. meriwayatkan dari seseorang katanya: “Pada suatu hari dalam perjalanan untuk berperang di Hunain, saya memakai sepatu kulit yang tebal. Saya berjalan dibelakang Rasulullah s.a.w. Karena jalan sangat sempit tiba-tiba kaki Rasulullah s.a.w. tersandung oleh sepatu saya dan terinjak dari belakang sehingga beliau kesakitan dan beliau segera memukul perlahan saja sambil mendorong saya kebelakang dengan sebuah pecut (cambuk) yang beliau pegang sambil bersabda: “Hai Fulan, engkau telah menyakiti kakiku.” Beliau (Abdullah bin Abu Bakar r.a) mengatakan: “sepanjang malam orang itu tidak bisa tidur karena dia merasa bersalah sudah menyakiti kaki Rasulullah s.a.w, dia berulang-kali berpikir dan menyesali diri sendiri, mengapa saya telah menyakiti Rasulullah s.a.w. Keesokan harinya pagi-pagi sekali seorang datang mencarinya untuk berjumpa Rasulullah s.a.w. Katanya, “saya dengan perasaan gemetar dan takut datang menghadap Rasulullah s.a.w. Beliau bersabda kepada saya” “Hai Fulan! Kemarin engkau telah menginjak kakiku dan engkau telah menyakiti aku. Tapi sebaliknya aku telah memukul sambil mendorong engkau kebelakang dengan cambukku ini supaya kakiku terlepas dari kaki engkau. Aku pukul engkau perlahan sambil mendorong engkau kebelakang dengan cambukku ini, tentu aku telah menyakiti engkau. Oleh karena itu ambillah dari aku 80 (delapan puluh) ekor domba sebagai balasan rasa sakit engkau karena cambukku ini.

Tengoklah bagaimana Rasulullah s.a.w Rahmatul-lil-Alamin telah berlaku terhadap seorang hamba yang lemah itu. Beliau s.a.w sendiri merasakan sakit karena terinjak oleh sepatu sahabat itu, dan untuk melepaskan kaki beliau dari bawah sepatu sahabat yang telah menginjak itu beliau mendorongnya kebelakang dengan cambuk yang beliau pegang. Sepanjang malam beliau s.a.w berpikir mengapa aku telah memukul dan mendorong orang itu kebelakang dengan cambukku ini. Tentu ia merasa sakit oleh cambukku ini, sedangkan beliau sendiri tidak memikirkan kesakitan yang disebabkan terinjak oleh kaki sahabat itu. Bahkan beliau karena merasa malu terhadap sahabat itu dan menyesal atas perlakuan beliau terhadapnya,sepanjang malam beliau s.a.w tidak bisa tidur. Akhirnya dengan rahmat dan kasih sayangnya, beliau s.a.w memberikan 80 ekor domba sebagai ganjaran atas perlakuan beliau s.a.w terhadap sahabat itu.

Kemudian dalam sebuah peristiwa lain lagi, lihatlah bagaimana perlakuan beliau s.a.w terhadap seseorang yang datang dari sebuah kampung yang tidak tahu adab sama sekali, bahkan nampaknya orang itu tidak mau belajar bagaimana berlaku adab terhadap seseorang. Bahkan orang itu sangat bangga atas kebiasaan perlakuan kasarnya. Namun beliau s.a.w telah memperlakukannya dengan ramah-tamah dan lemah lembut terhadapnya. Anas r.a. meriwayatkan, katanya, saya sedang menyertai Rasulullah s.a.w. diwaktu itu Rasulullah s.a.w menutup leher beliau dengan sehelai kain cadar yang pinggirannya tebal sekali. Ketika orang kampung itu datang langsung menarik kain cadar itu dengan kuatnya sehingga meninggalkan bekas goresan pada leher Rasulullah s.a.w. Lalu orang itu berkata: “Hai Muhammad harta apapun yang ada yang telah Allah taala anugerahkan kepada engkau letakanlah diatas kedua untaku ini. Karena engkau tidak akan memberi kepadaku dari harta engkau sendiri ataupun dari harta orang tua engkau. Mendengar kata-katanya itu mula-mula Rasulullah s.a.w diam saja tidak menjawabnya. Kemudian beliau s.a.w bersabda :

"Harta itu memang kepunyaan Allah taala Aku hanyalah seorang hamba-Nya. Setelah itu beliau bersabda: “ Engkau telah menyakiti aku. Engkau harus memberi pembalasan sebagai ganjaran kepadaku.”Orang kampung itu menjawab: “Tidak, aku tidak akan memberi apa-apa “Beliau bersabda: “Mengapa tidak? Mengapa kamu tidak mau memberi?” Dia menjawab: Aku tahu engkau tidak akan membalas keburukan dengan keburukan”. Mendengar jawabannya itu Nabi s.a.w tersenyum, dan beliau s.a.w faham maksud perkataan orang itu. Lalu beliau menyuruh sahabat beliau untuk meletakkan buah-buah kurma dan gandum (bahan makanan) diatas punggung kedua unta orang kampung itu.

Sebenarnya orang kampung itu bukanlah orang dungu. Dia tahu betul bagaimana kepribadian Rasulullah s.a.w yang dari ujung rambut sampai ujung kaki beliau merupakan wujud rahmat, beliau pema’af, belas kasih dan penyayang bagi makhluk Tuhan. Dia yakin apapun yang akan dia minta pasti akan dikabulkan oleh Rasulullah s.a.w.

Sumber: AgamaIslam.info

Kalau Mau Pacaran, yang “Islami” Saja !!!


Kata sebagian orang : “Sulit untuk menjelaskan sesuatu yang sudah jelas”. Istilah pacaran adalah sebuah istilah yang sudah sangat akrab ditelinga serta lengket dalam pandangan mata. Namun saya masih agak kesulitan untuk mendefinisikannya. Mudahan-mudahan tidak salah kalau saya katakan bahwa setiap kali istilah ini disebut maka yang terlintas dibenak kita adalah sepasang anak manusia –tertama kawula muda dan para remaja- yang tengah dilanda cinta dan dimabuk asmara, saling mengungkapkan rasa sayang, cinta dan rindu, yang kemudian akhirnya biduk ini akan menuju pada pantai pernikahan.

Inilah paling tidak anggapan dan harapan sebagian pelakunya. Namun ada satu hal yang banyak luput dari banyak kalangan bahwa segala sesuatu itu ada etika dan aturannya, kalau masuk terminal saja ada aturannya, akankah masalah cinta yang kata sebagian orang “suci” ini tanpa aturan?

Cinta Tabiat Anak Manusia: Jangan Dibunuh, Jangan pula Diumbar!

Alloh Ta’ala berfirman :

“Dijadikan indah dalam pandangan manusia kecintaan pada apa-apa yang dia ingini, yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup didunia. Dan disisi Alloh lah tempat kembali yang baik.”

(QS. Ali Imron : 14)

Inilah tabiat dan fithroh kita sebagai anak Adam. Anak cinta orang tua, orang tua cinta anak, kita cinta pada uang, kaum hawa cinta pada perhiasan de el el. Begitu pula cinta pada lawan jenis, semua diantara kita yang laki-laki mencintai wanita dan yang wanita cinta laki-laki, barang siapa yang tidak memilikinya maka dipertanyakan kejantanan dan kefemininannya. Setuju nggak ???

Bila si Cinta dengan Gaun Merah Jambu itu Hadir!!

Saya tidak tahu persis sejak kapan warna merah jambu dan daun waru dinobatkan sebagai lambang cinta, apapun jawabannya, itu tidak terlalu penting bagi kita. Namun yang sangat penting adalah bahwasannya bila masa kanak-kanak itu telah beranjak pergi meninggalkan kehidupan kita, lalu kitapun menyandang predikat baru sebagai remaja untuk menyongsong kehidupan manusia dewasa yang mandiri. Ada sesuatu yang terasa hadir mengisi indahnya hidup ini. Itulah cinta. Yang jelas cinta ini bukan lagi cinta pada mainan atau jajan bungkusan anak-anak, namun cinta pada sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya. Saat itu tersenyumlah seraya berucap : “Selamat datang cinta.”

10 Sholat Yang Tidak Diterima oleh Allah SWT

Rasulullah S.A.W. telah bersabda yang bermaksud : "Sesiapa yang memelihara solat, maka solat itu sebagai cahaya baginya, petunjuk dan jalan selamat dan barangsiapa yang tidak memelihara solat, maka sesungguhnya solat itu tidak menjadi cahaya, dan tidak juga menjadi petunjuk dan jalan selamat baginya." (Tabyinul Mahaarim)
Rasulullah S.A.W telah bersabda bahawa : "10 orang solatnya tidak diterima oleh Allah S.W.T, antaranya :
1. Orang lelaki yang solat sendirian tanpa membaca sesuatu.
2. Orang lelaki yang mengerjakan solat tetapi tidak mengeluarkan zakat.
3. Orang lelaki yang menjadi imam, padahal orang yang menjadi makmum membencinya.
4. Orang lelaki yang melarikan diri.
5. Orang lelaki yang minum arak tanpa mahu meninggalkannya (Taubat).
6. Orang perempuan yang suaminya marah kepadanya.
7. Orang perempuan yang mengerjakan solat tanpa memakai tudung.
8. Imam atau pemimpin yang sombong dan zalim menganiaya.
9. Orang-orang yang suka makan riba'.
10. Orang yang solatnya tidak dapat menahannya dari melakukan perbuatan yang keji dan mungkar."

Sabda Rasulullah S.A.W yang bermaksud : "Barang siapa yang solatnya itu tidak dapat menahannya dari melakukan perbuatan keji dan mungkar, maka sesungguhnya solatnya itu hanya menambahkan kemurkaan Allah S.W.T dan jauh dari Allah."
Hassan r.a berkata : "Kalau solat kamu itu tidak dapat menahan kamu dari melakukan perbuatan mungkar dan keji, maka sesungguhnya kamu dianggap orang yang tidak mengerjakan solat. Dan pada hari kiamat nanti solatmu itu akan dilemparkan semula ke arah mukamu seperti satu bungkusan kain tebal yang buruk."

Membangun Istana di Surga Dengan Salam


Membangun Istana di Surga
Oleh Seriyawati

Sewaktu saya menunggu chikatetsu (kereta bawah tanah) menuju pulang, saya melihat ada seorang muslimah. Ya, muslimah. Saya jarang bisa melihat atau bertemu muslimah di Negeri Matahari Terbit ini. Dari perawakannya, sepertinya dia dari bangsa Arab. Dia menoleh ke arah saya yang berada di barisan depan dan menggerakkan bibirnya mengucapkan sesuatu. Dia mengucapkan, "Assalamu'alaikum!" Saya spontan menjawab dengan suara pelan, "Wa'alaikumsalam" dan kusambung dalam hati, "Warahmatullahi wabarakatuh."

Sungguh hati ini bagaikan gurun sahara mendapat curahan hujan. Demikian damai dan bahagia sekali. Tidak setiap hari saya mendapatkan salam langsung seperti itu. Biasanya saya hanya mendapat salam lewat email atau telepon. Atau bila saya bertemu sahabat-sahabat saya sesama muslim Indonesia, maka salam pun bertebaran demikian indahnya.

Tentu saja, salam formal khas Jepang tiap hari saya dapatkan. Ohayou gozaimasu, konnichiwa ataupun konbanwa (selamat pagi, selamat siang ataupun selamat malam), sudah biasa terdengar. Tetapi itu berbeda dengan salam dalam Islam.

Pada pertemuan pengajian pun, teman yang datang belakangan akan mengucapkan salam kepada yang telah lebih dulu datang. Tidaklah elok bila yang datang belakangan, tetapi menyalami teman akrabnya yang duduk agak jauh. Sedangkan dia akan melewati teman lain yang duduk dekat pintu masuk. Seperti sabda Rasulullah, salam bukan saja diucapkan kepada orang yang dikenal tetapi juga kepada yang belum dikenal.

***

Bagaimana dengan salam yang ditulis singkat atau diucapkan sambil lalu? Saya pernah membaca email yang salam penutupnya hanya ditulis "Wass." Entahlah apakah saya saja yang merasa nelangsa dan merasa diacuhkan dengan salam seperti itu. Seakan ditinggal pergi buru-buru oleh si pemberi salam. Benarkah dia memberi salam ataukah empat huruf itu hanyalah suara yang mirip salam? Tidakkah terpikir untuk menambah empat huruf lagi hingga salam penutup itu mempunyai makna?

Pernah pula, belum selesai saya menamatkan salam penutup yang pendek pun, si penelepon sudah menutup telepon. Begitu pula sebaliknya, telepon diputus tanpa jawaban salam saya dengar dari seberang.

"Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau balaslah (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu."
(QS An-Nisaa': 86)

Bukankah salam itu doa? Doa yang diucapkan untuk saudaranya seakidah, "Semoga Allah memberi keselamatan padamu." Walaupun memberi salam itu sunnah. Tetapi tahukah kita bahwa yang mengucapkan salam lebih dulu itu lebih dicintai Allah? Siapa yang tidak mau dicintai Allah? Semua makhluk berlomba mendapatkan cinta Allah. Kebalikannya, menjawab salam itu wajib. Salam dalam Islam merupakan doa. Selain itu salam juga merupakan sedekah.

***

Pernah sahabat Rasulullah, Umar bin Khatab mengadukan Ali bin Abi Thalib kepada Rasulullah. "Ya, Rasulullah, Ali bin Abi Thalib tidak pernah memulai mengucapkan salam kepadaku..." Rasulullah lalu menanyakan hal itu kepada Ali bin Abi Thalib. Ali bin Abi Thalib membenarkan pengaduan Umar bin Khatab itu. "Ya, Rasulullah, itu kulakukan karena aku ingin supaya Umar bisa mendapatkan istana di Surga! Seperti yang disabdakan olehmu, ya Rasulullah. Bahwa siapa yang mendahului saudaranya mengucapkan salam, Allah akan mendirikan istana baginya di Surga."

Bayangkan dengan memberi salam kita bisa membangun istana di Surga. Dengan salam, hati-hati kita terikat untuk saling mencintai. Kenapa kita tidak bersegera menebar salam kepada sahabat, handai taulan, keluarga dan saudara-saudara kita seiman? Sabda Rasulullah, "Tidaklah kalian masuk surga hingga kalian beriman. Dan tidaklah kalian beriman hingga saling mencintai. Maukah kalian aku tunjukkan suatu amalan yang jika kalian kerjakan niscaya kalian akan saling mencintai? Tebarkanlah salam di antara kalian." (HR Muslim)

Nagoya, Juni 2006 seri27@bintang7.net (flp-Jepang)

Pena Telah Kering dan Lembaran Telah Dilipat

<center>Pena Telah Kering dan Lembaran Telah Dilipat</center>
Segala sesuatu itu ada dan akan terjadi sesuai dengan ketentuan qadha dan qadar. Ini merupakan keyakinan setiap muslim, para pengikut setia Rasulullah SAW. Yakni keyakinan mereka bahwa segala sesuatu di dunia ini tidak akan pernah ada dan terjadi tanpa sepengetahuan, izin dan ketentuan Allah SWT.
Tiada suatu bencana pun yang terjadi di bumi dan tidak pula pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis di dalam kitab Lauh al-Mahfudz sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (QS Al-Hadid: 22)
Dan, sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (QS Al-Baqarah: 155)
Cobaan bagi seorang mukmin adalah kebaikan, “Sungguh unik perkara orang mukmin itu! Semua perkaranya adalah baik. Jika mendapat kebaikan ia bersyukur, maka itu menjadi kebaikan baginya. Dan jika ditimpa musibah ia bersabar, maka itupun sebuah kebaikan baginya. Dan ini hanya akan terjadi pada orang mukmin,” demikian Rasulullah bersabda.
Rasulullah juga telah berpesan, “Jika engkau memohon, maka memohonlah kepada Allah, jika engkau minta pertolongan mintalah kepada Allah. Ketahuilah bahwa seandainya seluruh makhluk berkumpul untuk memberikan manfaat kepadamu niscaya mereka tidak akan mampu memberikannya, selain yang telah ditetapkan Allah bagimu. Dan, seandainya mereka semua berkumpul untuk mencelakakanmu, niscaya mereka tidak akan mampu mencelakakanmu selain yang telah ditetapkan Allah atasmu. Pena-pena telah kering dan lembaran-lembaran telah dilipat.”
Dalam sebuah hadits shahih yang lain disebutkan, “Ketahuilah bahwa apa yang akan menimpamu tidak akan pernah luput dan apa yang tidak akan menimpamu tidak akan pernah menimpamu.”
Pernah pula Rasulullah mengatakan pada sahabatanya yang mulia, “Pena telah kering, wahai Abu Hurairah, berkaitan dengan apa yang akan engkau hadapi.”
Di lain waktu Rasulullah memberikan panduan, “Kejarlah apa yang bermanfaat untukmu, dan mintalah pertolongan kepada Allah. Jangan mudah menyerah dan jangan pernah berkata, 'Kalau saja aku melakukan yang begini pasti akan jadi begini.' Tapi katakanlah, 'Allah telah mentakdirkan, dan apa yang Dia kehendaki pasti akan Dia lakukan.'”
Dalam sebuah hadits shahih, Rasulullah dia bersabda, “Allah tidak menentukan sebuah qadha bagi hamba kecuali qadha itu baik baginya.”
Berkaitan dengan hadist ini, Syaikhul Islam Ibnu Taimyah pernah ditanya, "Apakah maksiat itu baik bagi seorang hamba?" Beliau menjawab, "Ya! Namun dengan syarat dia harus menyesali, bertaubat, beristighfar, dan merasa sangat berasalah."
Allah berfirman, "Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui." (QS Al-Baqarah: 216)
***

Dinukil dari: Laa Tahzan karya Dr. Aidh Al-Qarni, terbitan Qisthi Press

Qiyadah

<center>Qiyadah</center>
Hari ini Masjid Damaskus dipenuhi massa. Hari ini akan dibacakan isi surat wasiat Khalifah Sulaiman, yang telah menunjuk calon penggantinya dalam wasiat tersebut.
Pejabat yang diberi amanah segera membaca isi surat dan menyampaikan bahwa Umar bin Abdul Aziz dicalonkan sebagai khalifah. Massa yang berjubel menyambut berita itu dengan suka cita. Namun, Umar malah terlihat sedih.
Kemudian Umar berdiri dan berkata, “Kawan-kawan, ini baru pencalonan, ini belum pemilihan apalagi penunjukkan.”
Namun majelis menyahut kompak, “Kami semua mendukung pencalonan ini, kami menginginkan anda.”
Umar menjawab, “Terima kasih yang dalam aku ucapkan kepada kalian. Tapi hanya aku yang berhak memutuskan untuk menerima atau menolak pencalonan ini. Tugas mengupayakan kemakmuran jutaan rakyat adalah tanggung jawab yang berat. Aku takut menerima tugas ini. Aku mohon kalian memilih orang yang lebih tepat.”
“Tidak ada orang yang lebih dari Anda, anda harus menerima kewajiban ini” teriak hadirin.
Umar kembali menjawab, “Baiklah, aku bersedia menerima tanggung jawab ini, tetapi dengan satu syarat. Kalian akan mendukungku bila aku benar, dan akan meluruskanku bila aku menyimpang. Dan jika perlu kalian tidak usah ragu-ragu untuk beroposisi denganku.”
“Kami semua setuju…” sahut massa dengan gembira. Kemudian mereka pun mengucapkan sumpah kesetiaan.
Kemudian khalifah yang baru melangkah menuju istana kerajaan. 12.000 personel militer berderet dalam dua barisan di sebelah kanan dan kiri khalifah. Khalifah Umar menoleh kepada panglima pasukan dengan penuh selidik. Sang jenderal memberi hormat dan berkata, “Ini adalah pasukan pengawal tuan.”
Khalifah Umar berkata, “Jika kecintaan rakyatku kepadaku gagal melindungi tubuhku, aku tidak akan melindungi diriku dengan pedang pasukanku. Pindahkanlah para prajurit ini ke bagian pelayanan masyarakat yang bertugas memelihara keamanan rakyat.”
Kemudian khalifah masuk ke bangsal dan serta-merta 800 pelayan laki-laki dan perempuan memberi hormat dan berdiri di sekeliling khalifah dengan kepala menunduk. Khalifah menoleh ke arah wazirnya. Sang wazir memberi hormat dan berkata, “Mereka adalah pelayan-pelayan tuan.”
Khalifah menukas cepat, “Pelayanan istriku sudah cukup bagiku. Semua pelayan ini boleh pergi kemana mereka suka.”