Ahlan wa Sahlan Sahabat FSI Al-Biruni..

TRENDI >>>> Indahnya Surat Cinta Itu



Nama kegiatan : TRENDI
Judul kegiatan : Indahnya surat cinta itu



TRENDI FSI AL-BIRUNI
Indahnya ‘Surat Cinta’ itu

UNJ, FSI Al-Biruni
Kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari kamis sore di Musholla FSI Al-Biruni Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta adalah TRENDI (Talkshow Keren dan Islami). Kamis, 8 April 2010 kegiatan TRENDI dilaksanakan dengan tema Indahnya ‘Surat Cinta’ itu. TRENDI kali ini disampaikan oleh Ust. Najib yang kebetulan alumnus FT UNJ. Jadi beliau menyampaikan materinya dengan ciri khas yang santai tanpa mengurangi makna dari tema tersebut. Pada kesempatan kali ini, hadir pula mahasiswa/i non-FT UNJ. Artinya, TRENDI digandrungi bukan saja dari FT UNJ melainkan dari non- FT UNJ mau ikut serta dalam kegiatan tersebut. Peserta yang hadir pada hari Kamis (8/4) bejumlah kurang lebih 25 orang.


Dalam ceramahnya, Ust. Najib menjelaskan apa yang dimaksud dengan “Surat Cinta”. Surat Cinta dibagi menjadi dua kata, yaitu Surat dan Cinta. Dalam kehidupan sehari-hari, surat berarti sebuah informasi yang ditulis dalam kertas. Informasi tersebut dapat bermakna baik maupun buruk. Ust. Najib mencoba berkomunikasi dengan peserta dengan mengajak kita untuk sejenak mengkhayal. “Jika kita mendapatkan sebuah surat, pasti banyak timbul reaksi”, ungkap Ust. Najib. “Perasaan senang jika kita mendapatkan surat penyataan lulus UN, surat diterima kerja, dsb”, tambahnya. Beliau juga menyuruh kita mengkhayal untuk suatu hal yang sedih akibat mendapatkan surat teguran. Adapun sebuah surat yang sangat disayang-sayang, dibanggakan, bahkan di simpan sebaik mungkin hingga diabadikan dalam kehidupannya ialah SURAT CINTA dari orang yang disangat dicintai dan diidolakannya.


Mengutip dari sebuah pernyataan yang di ucapkan oleh Ust. Anis Matta, “Cinta Seperti angin membadai. Kau tak melihatnya. Kau merasakannya. Merasakan kerjanya saat ia memindahkan gunung pasir ditengah gurun. Atau merangsang amuk gelombang di laut lepas. Atau meluluhlantahkan bangunan angkuh di pusat kota metropolitan. Begitulah CINTA. Ia ditakdirkan jadi KATA tanpa BENDA. Tak terlihat. Hanya terasa. Tapi dahsyat”.


Dalam surat Al Anfal ayat 2, di jelaskan tentang ciri-ciri orang yang sedang jatuh cinta:
1. Jika disebut nama yang dicintai bergetar hatinya
2. Jika dibaca surat cintanya bertambah cintanya
3. Menuruti setiap permintaan orang yang dicintainya

Bisa dikatakan bahwa Al-Qur’an merupakan “Surat Cinta” dari Allah SWT. Ust. Najib mengajak kembali peserta yang hadir untuk merenung dengan beberapa pertanyaan :
-Sudahkah kita mengenalnya ??
-Sudahkah kita membacanya ??
Jika iya, sudahkah dengan tajwid??
-Sudahkah kita mentadaburinya ??
-Sudahkah kita melaksanakan isinya ??
-Sudahkah kita menda’wahkan apa yang ada didalamnya ??

Jawaban dari semua pertanyaan diatas, bisa dijawab dengan beberapa ayat Al-Qur’an dan Al-Hadits :
-Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa, ( Q.S. Al-Baqarah : 2 )
-Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur'an ataukah hati mereka terkunci? ( Q.S. Muhammad : 24 )
-Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan. ( Q.S. Ah-Shof : 2-3 )
-“Terangilah rumahmu dengan sholat dan bacaan Al-Qur’an . Ibadah ummatku yang paling utama adalah membaca Al-Qur’an” ( HR. Al-Baihaqi )


Dalam membaca Al-Qur’an, tidak boleh sembarangan, ada adab-adab yang harus diperhatikan. Adab-adab membaca Al Quran diantaranya :
• Membaca ta'awwudz sebelum membaca Al Quran: 16:98
• Orang berhadas menyentuh Al Quran: 56:79
• Khusuk saat mendengar Al Quran: 7:204, 8:2, 17:107, 17:109, 25:73, 32:15, 39:23, 46:29, 57:16, 59:21, 94:7
• Menghayati bacaan Al Quran: 4:82, 18:54, 23:68, 25:73, 47:24, 59:21, 73:4
• Menangis saat membaca atau mendengar Al Quran: 5:83, 53:60
• Memperindah suara bacaan Al Quran: 73:4
• Membaca Al Quran dengan suara keras: 17:110
• Selalu mengingat dan membaca Al Quran: 33:34
• Membaca Al Quran di malam hari: 3:113, 52:49
• Lupa hafalan Al Quran (sebagian atau seluruhnya): 87:7
• Berbuat sesuai dengan Al Quran: 2:121, 3:7, 3:31, 36:11, 43:43

Berkat adanya TRENDI ini, diharapkan mahasiswa/i di UNJ dapat mendapatkan manfaat yang berguna bagi dirinya pribadi maupun untuk Negara Indonesia yang sudah kehilangan citra moral yang baik.
(red)

-Departemen Media Center dan Departemen Syiar FSI Al Biruni-
Previous
Next Post »
0 Komentar