Ahlan wa Sahlan Sahabat FSI Al-Biruni..

Yakinkah Kita Sudah Berdakwah?

"Oh tentu saja sudah. Saya sampai jarang tidur. Pulang malam. Ngerjain proposal." 
"Apalagi saya. Sampai gak pulang ke rumah. Nginep di rumah temen."
"Saya juga. ...dst."

Ikhwahfillah. Sebenarnya, apa hakikat dakwah itu? Dakwah adalah menyeru. Dakwah adalah mengajak. Dakwah adalah membina, menuntun, membawa mereka ke dalam kebaikan.. 

Coba mari kita layangkan pikiran sejenak.. Ketika di kampus..Adzan ashar sudah berkumandang, namun salah satu teman kita ingin pulang.. Padahal kalau pulang, macet dan bisa kemungkinan tidak mendapat shalat ashar. Apa yang kita lakukan?

Kedua, jika kita melihat teman kita melakukan maksiat, misalnya berpacaran dengan berpegang-bepegangan, dll. Apa yang kita lakukan?

Apakah kita hanya diam, dan mengatakan "Oh ya silahkan.."
Atau kita hanya akan mengiriminya sms tausiyah nanti malam?

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barang siapa di antara kalian melihat suatu kemungkaran hendaklah ia mengubah dengan tangannya; jika tidak mampu, maka dengan lisannya; jika ia masih tidak mampu, maka dengan hatinya dan itu adalah selemah-lemahnya iman.” (HR. Muslim)

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengadzab orang-orang secara keseluruhan akibat perbuatan mungkar yang dilakukan oleh seseorang, kecuali mereka melihat kemungkaran itu di depannya, dan mereka sanggup menolaknya, akan tetapi mereka tidak menolaknya. Apabila mereka melakukannya, niscaya Allah akan mengadzab orang yang melakukan kemungkaran tadi dan semua orang secara menyeluruh.” [HR. Imam Ahmad]

Ikhwah, sungguh tak ada yang salah dengan pengorbananmu mengerjakan semua proposal, proker, dan lain sebagainya.. Itu sebagai bukti cintamu pada dakwah. Tapi yang perlu kita renungkan sekarang adalah..Apakah kita sudah benar-benar berdakwah?

Atau kita hanya tersibukkan dengan proker-proker..hingga kita lupa bahwa dakwah bukan hanya tentang proker, dan bukan hanya tentang seberapa banyak jama'ah yang hadir dalam tiap agenda.. Tapi dakwah adalah seberapa banyak mereka yang tersentuh dengan lisanmu, tulisanmu, teladanmu, dan ajakmu..hingga akhirnya mereka berubah.. Inilah dakwah, ikhwah.

Mereka mungkin tak mengerti 'kenapa saya harus ikut agenda ini', mungkin ada yang hanya ikut-ikutan saja.. Tapi sungguh, jika kau masih mampu.. Berdakwahlah di mana saja, di kelas, di rumah, di jalan, di kantor, di manapun tempatmu ada, di situlah kita harus berdakwah. Mereka butuh ajakmu.. Mereka butuh seru-mu.. 

Kita pasti sayang dengan saudara-saudara kita.. Maka, mari bangun dakwah dengan sebenar-benar dakwah. Proker tetap jalan, dakwah individu tak ketinggalan..

Hamasah!

Saling mengingatkan..
#catatan untukku, juga untukmu, wahai pejuang.

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung” (QS. Al-Imran : 104)



Previous
Next Post »
0 Komentar