Ahlan wa Sahlan Sahabat FSI Al-Biruni..

SELAMAT DATANG REKONSTRUKTOR PERADABAN

Oleh : Eko Haryanto (Ketua FSI Al-Biruni masa jihad 2012/2013)

Sebentar lagi bangku-bangku kuliah di FT UNJ akan menemukan penghuni baru menjelang tahun akademik baru 2012-2013. Berbondong-bondongnya para pencari ilmu yang disebut mahasiswa ini-lah yang nantinya hidup di dunia kampus. Dunia baru pasca sekolah menengah atas. Pencarian baru, sistem baru, kultur belajar baru, progres baru, kenyataan baru dan dinamika baru.
Kampus sebagai “kawah candradimuka” mahasiswa, karena dari tempat ini awal perjalanan panjang tau pendek yang akan dilalui. Memasuki duni kampus adalah memasuki dunia dengan atmosfer yang baru dan berbeda dari suasana sebelumnya ketika masih berseragam putih abu-abu.

Untuk itu adaptasi adalah suatu ritual yang penting agar kita dapat menikmati dunia kampus yang penuh dengan warna-warni. Penyesuaian diri juga dilakukan untuk mendapatkan kenyamanan selama belajar di kampus agar beberapa tahun dikampus ini menjadi bermakna.

Dalam rangka penyesuaian diri tersebut akan banyak perubahan yang harus kita lakukan, Salah satu perubahan itu adalah tujuan kuliah.Untuk apa kita di kampus, mau jadi apa kita setelah dari kampus. Jangan kuliah jika kita hanya menginginkan suatu hari nanti menjadi orang kaya. Jangan kuliah jika tujuanya untuk tenar dan hidup dengan mapan. Kaya, tenar, mapan hanyalah sekelumit dari efek apabila kita bisa memaksimalkan dan mengoptimalkan masa ngampus kita, bukan menjadi tujuan utama. Jadi sebelum jauh terlambat mari renungkan dan luruskan dalam hati tujuan kita berada di kampus saat ini. 

Karena tidak semua orang bisa dengan mudah mengakses pendidikan tinggi. Data 2011 Jumlah mahasiswa Indonesia saat ini baru 4,8 juta orang. Bila dihitung terhadap populasi penduduk berusia 19-24 tahun, maka angka partisipasi kasarnya baru 18,4 persen. Melihat hal ini masihkah kita tidak bersyukur ? masihkah kita akan menyiakan keberadaan kita di kampus ini ?

Allah berfirman dalam Al-Qur’an :
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu mema’lumkan: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni’mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni’mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.(Q.S. Ibrahim : 7)

Coba selami firman Allah diatas. Syukur di wujudkan dengan hati, lisan, dan perbuatan. Syukur dengan hati adalah mengetahui bahwa berbagai kenikmatan tersebut berasal dari Allah. Syukur dengan lisan adalah dengan memuji dan menyanjung memberi nikmat. Sedangkan bersyukur dengan perbuatan adalah dengan menggunakan kenikmatan tersebut dengan bersikap loyal dan rendah hati terhadap Allah SWT. Agar Allah menambahkan nikmatnya kepada kita.

Sekali lagi tanyakan dalam hati kita masihkah kita mengingkari nikmatnya ? kita mulai dari dalam hati dan fikiran kita bahwa kita tidak bisa menyiakan keberadaan kita di kampus. Optimalkan kehadiran kita di kampus ini. Jadikan diri kita bermakna menjalani warna-warni hidup di kampus beberapa tahun kedepan.

Di dalam tiap rajutan jaket Almamater kita ada kristalisasi keringat dan air mata para petani, para tukang becak, para nelayan. Yang bahkan anak-anak mereka takut bermimpi untuk bisa lulus SD.Maka Nikmat tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

Takdir telah digoreskan dan tinta telah mengering. Syukurilah. Maknailah. Menjadi mahasiswa berarti siap merekonstruksi peradaban !

Hidup mahasiswa !
Previous
Next Post »
0 Komentar