Haniya menyatakan perombakan itu hal yang umum setelah hampir enam tahun kabinet bekerja.
Perombakan itu disetujui rapat anggota parlemen Palestina, yang dikenal sebagai Dewan Legislatif Palestina.
Tapi, pertemuan hanya menyertakan anggota HAMAS dari pemerintah, yang sebagian besar tak bertugas sejak kelompok itu menang besar dalam pemilihan umum pada 2006.
Haniya menyatakan menunda beberapa kali perombakan kabinet itu untuk memberi waktu alur rujuk Fatah dengan HAMAS berhasil.
Kedua pihak mencoba menerapkan ketentuan kesepakatan rujuk pada Mei 2011 selama dua bulan, tapi tidak kian dekat mencapai kesepakatan.
Pemerintah Tepi Barat Presiden Mahmud Abbas mengalami perombakan pada Mei, dengan memasukkan tujuh menteri baru dan memicu kecaman keras HAMAS.
Dalam perombakan itu, mantan menteri ekonomi HAMAS Ziad Zaza akan menjadi menteri keuangan serta berperan sebagai wakil perdana menteri dengan kekuasaan luas.
Menteri lain termasuk Mufiz Makhalalaty, yang akan mengambil alih kementerian kesehatan, Yusef Sobhy Aghreyz di departemen perumahan dan pekerjaan umum, dan Mazen Haniya pada kementerian kehakiman.
Ismail Radwan, pemimpin dan mantan juru bicara HAMAS, akan menjadi menteri sumbangan keagamaan, Mohamed Jawad Farra menjadi menteri pemerintah daerah dan Abdul Aziz Tirshawi akan menjadi menteri pertanian.
Haniya menyatakan pengutamaan pemerintah baru itu ialah mengakhiri pengepungan dan meringankan masalah warga, khususnya yang berkaitan dengan listrik dan air.
http://www.islamedia.web.id/2012/09/hamas-rombak-kabinet-pemerintahan-gaza.html
0 Komentar